Kamis, 26 Januari 2012

dunia itu sempit

18 tahun numpang hidup di dunia ini, akhirnya saya paham arti ungkapan, "dunia itu sempit"

sebelumnya, jaman TK SD SMP, perubahan lingkungan yang tidak begitu ekstrim membuat saya berpikir 'dunia itu sempit' adalah sebuah ungkapan yang nonsense!

baru sadar kalau,
- temen saya itu temen SMA nya temen saya
- temen saya itu temen les nya temen saya
- temen saya itu tetangganya temen saya
- temen saya itu kakak kelasnya temen saya
- temen saya itu temennya kakak kelas saya
- temen saya itu anaknya temen dari bapaknya temen saya

- pacarnya temen saya itu mantannya temen saya
- pacarnya temen saya itu temennya temen saya
- pacarnya temen saya itu temen saya

dan kejadian baru-baru ini benar-benar menyadarkan saya kalau dunia itu sempit. ==a

alasan saya tidak normal

malam ini, saya cuma mau menuliskan postingan singkat.
dan tidak berarti saya galau, TIDAK! Ini merupakan suatu bentuk kekhawatiran terhadap diri sendiri. ya, saya mengkhawatirkan diri sendiri bagaikan mengkhawatirkan adek.

um, ada satu hal dari pelajaran psikologi yang entah kenapa masih dapat saya ingat --tapi kenapa di saat yang bersamaan saya melupakan katalis yang berperan dalamm proses metabolisme dengan begitu mudahnya W(=__=w)-- yang isinya, kira-kira:
salah satu ciri manusia normal adalah mampu menjalin hubungan dengan orang lain
untuk yang ini setidaknya, saya masih mampu menjalin hubungan gak penting dengan orang lain.
... lawan jenis
god damn! --efek dicekokin 9gag nonstop dari jam 11-17.00


kesimpulan:
kalau teman-teman melihat saya sebagai satu individu yang aneh dan tidak normal,
saya rasa ini merupakan salah satu alasan yang menjelaskan keanehan dan ketidaknormalanku.