Selasa, 22 Mei 2012

The Pale Horse


itu judul novel yang kemarin sempet aku baca dan itu membangkitkan keinginanku untuk bercerita tentang ketertarikanku dengan karya-karya Agatha Christie
Nama yang bisa bikin aku langsung menoleh, mencari siapa yang menyebutkan namanya. Telingaku jadi begitu peka jika ada yang menyebutkan namanya. Salah satu pengarang yang beberapa novelnya kukoleksi. Yah, mungkin bisa dibilang aku sempat tergila-gila dengan karya beliau. hehe


Berawal dari hobi membaca novel terutama yang bertema detektif dan petualangan macam Sapta Siaga, Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Double eF Team, dll bikin aku makin penasaran sama cerita-cerita jenis begini. Engga ketinggalan komik dengan tema serupa macam detektif conan, kindaichi, dan tantei gakuen Q – dimana beberapa kali nama ‘Agatha Christie’ diucapkan si tokoh utama. Siapa itu Agatha Christie? Cerita macam apa yang dihasilkannya?


Semua pertanyaan itu terjawab ketika saya menemukan banyak sekali buku menarik yang salah satunya berjudul “Pembunuhan Roger Ackroyd” di perpustakaan SMP. Seperti yang udah bisa kalian duga, buku itu dikarang oleh Agatha Christie.
Sebagai novel pertama Agatha Christie yang kubaca – selain emang karena ceritanya yang benar-benar tak terduga, novel itu memberikan kesan yang sangat mendalam. Jadi ketagihan baca novel-novel Agatha Christie yang lain! Enggak cuma Agatha Christie; beberapa novel Mary Higgins Clark yang lebih kekinian, novel Sidney Sheldon yang menurut saya agak ‘dewasa’, dan novel milik V. Lestari yang lebih bernuansa lokal juga saya baca. (eh, ini kan judulnya Agatha Christie, kenapa malah nyebut penulis yang lain =w=)a )


Sebenernya apa sih yang menarik dari novelnya Agatha Christie?
Temen kuliahku pernah pinjem salah satu novelku dan bilang, “wah, bahasanya sulit dipahami si.” Disusul pertanyaan begini, “kamu kok suka baca novel begini?”
Waktu itu, engga kepikiran alasan yang pas. Selama ini engga pernah kepikiran ‘kenapa?’ ‘kok bisa?’ ‘apa menariknya?’ dan sekarang – mungkin, jawabannya udah kutemuin. :3
Yang aku suka di novel-novel Agatha adalah caranya bercerita dan mendeskripsikan dengan simpel. Dengan membaca novelnya, aku bisa membayangkan ruangan, rumah, daerah, jalan, stasiun dan berbagai tempat yang dijadikan latar belakang berlangsungnya cerita. Itu secara engga langsung memberikan gambaran kehidupan di masa beliau hidup. Membaca karya beliau membuatku bisa membayangkan bagaimana cara orang di masa itu bertemu, bersosialisasi, apa yang mereka diskusikan – yah meskipun cuma di daerah barat. Yah itu menarik.
Pengalaman beliau secara engga langsung tertuang dalam karyanya. Dia bertemu banyak orang, menilai, membaca watak, melancong. Itu menarik!
Yah, akhirnya alasanku hanya berkisar menarik dan menarik. ==a Emang paling engga bisa menjelaskan alasan kenapa ini menarik dan itu engga. Bisa dibilang masa awal remajaku dipenuhi Hercule Poirot, dan Ms Marple. Sekarang ditambah Parker Pyne dan Mr Quinn.


Tujuh tahun berlalu sejak pertama kali saya mengenal karya beliau, dan engga sadar udah terkumpul sekian belas novel karya eyang Agatha. dari yang hasil nabung buat beli di gramedia ataupun hasil nawar di lapak-lapak buku bekas. Hehe..




Dari beberapa novel eyang Agatha yang pernah saya baca, And Than There Where None dan Murder of Roger Ackroyd adalah karya yang memberikan kesan yang mendalam.


kalau pingin lebih tahu tentang Agatha Christie dan juga karyanya, bisa mampir ke sini atau sini.