Jumat, 07 Desember 2012

desember

membuat posting yang judulnya nama bulan terakhir di kalender masehi.
kelihatan banget kalo aku engga punya ide mau ngetik apa. =w=)a

sebelumnya,
buroggu chan~ maap mami udah meninggalkan kerutinan memposting sekian bulan sekali. inner: emang sebelumnya udah rutin gitu? ternyata melakukan suatu hal secara rutin itu sulit ya? (indikasi pembenaran akan kemalasan)

di bulan desember ini banyak deadline yang mengejar seperti deadline tugas ini, deadline proposal, deadline fotokopi catetan, pre semester, semester. dan parahnya aku yakin nilai mid semester kemaren itu hancur total. cuma biostat. aku hanya bisa mempercayaimu biostat~! QwQ
ya itu indikasi kalo sebelum mid belajarnya asal-asalan. dan adaptasi sama kelas baru yang dijadikan alasan. kelas baru? iya! kelas baru.

jadi gizi undip udah punya gedung sendiri?
bukan gedung sendiri. untuk gedung sendiri itu masih impian yang terlalu jauh. ini ruang kelas! 3 ruang kelas punya Gizi undip.
akhirnya kami engga harus rebutan kelas sama anak KU. engga harus dulu-duluan. engga harus nunggu dan berkurang jatah kuliahnya. tapi jujur aja, agak merindukan suasana kelas di ruang C. ruangnya luas, adem, jarak antar bangku luas meskipun harus mendaki gunung brintik.
dibandingin ruang B1sekian yang sempit, meskipun berAC tapi engga terasa, dan blablabla lebih prefer ruang C. tapi yang punya sendiri aja lah. makenya lebih enak. :3

dari sini bisa dibuktikan kebenaran dari pepatah, cedhak mampu tai adoh mambu kembang,
ketika dulu setiap hari kami menempati ruang C/B yang luas dan nyaman untuk kuliah anak sekian ratus, saya mengeluh karena harus mendaki di tengah terik matahari. mengeluh kenapa harus kuliah di rumah sakit padahal kami perlu asupan cowok buat cuci mata. *gaplok*
giliran pindah di pleburan yang setidaknya lebih deket kemana-mana, ngeluh lagi. kenapa ruang kelasnya begini, begitu.
yah, manusia tuh. gak pernah puas. tapi ya kembali lagi cara menyikapi ketidakpuasan itu sebenarnya bagaimana.

ah, tahun ini aku banyak membuang kesempatan emas dan menggunakan waktu dengan tidak bijaksana. aku menyesal dan seperti biasa penyesalan itu selalu datang terlambat.

seperti kesempatan ikut seleksi mawapres tingkat program studi. padahal apa sih salahnya ikut-ikut aja.
tapi karena engga mau dibebani dengan tugas KTI itu saya mundur. alasannya sih tugas pengembangan proposal aja belum selesai gimana bikin KTI ini? Padahal setelah ditelaah lagi, itu merupakan bentuk kemalasan saya dan sampai sekarang tugas pengembangan proposal pun belum jelas rimbanya.
kesempatan mengajukan beasiswa blablabla. alasan, malas bikin artikel. astaga, saya ini civitas akademi macam apa sebenarnya?
terlalu takut, terkekang oleh pandangan sekitar, terkekang oleh diri sendiri. pengecut!
dan pada akhirnya cuma bikin kecewa diri sendiri.

ya, sekarang ini saya sedang kecewa.
bukan dikecewakan orang lain. bukan.
tapi kecewa oleh diri sendiri.
kecewa akan diri sendiri yang tidak mampu memenuhi harapan diri sendiri di masa lalu akan masa depannya.

ah, mungkin daripada ngeblog sebaiknya aku ngerjain tugas dulu deh.