make it yourself : nano (ナノ) mask

seperti yang sudah saya ceritakan pada holiday project, salah satu proyek liburan saya adalah membuat topeng. dan di postingan itu saya berjanji untuk bercerita tentang topeng ini pada postingan selanjutnya, yang berarti postingan ini. (nahlo, bingung gak lo?)

status proyek : rampung YEAY!!

pada awalnya saya tidak tahu apapun tentang bagaimana cara membuat topeng. Jadi saya mencari video tutorial membuat topeng dari kertas di yutub. kebetulan saya punya banyak kertas soal ujian, HO materi kuliah, surat-surat pengumuman beasiswa bekas tempel di mading yang tidak terpakai.

setelah menyiapkan mental,
akhirnya petualangan membuat topeng ini dimulai! YEAY!!


apa yang perlu disiapkan?

• desain topeng. bagaimana bentuk topeng yang ingin kamu buat, pola, warna. semuanya harus didesain, dipikirkan di awal. seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelum ini (?) saya bakal membuat topengnya nano.
• kertas. dari beberapa source yang saya baca, mau pakai kertas koran atau kertas putih, yang penting itu disobek supaya jadi lebih menyatu waktu dilem. kalau pakai kertas koran, sebaiknya  lapisan terakhir itu pakai kertas putih. kenapa? biar hemat cat.

desain topeng dan kertas yang dipakai membuat topeng

• selotip kertas. selotip kertas ini digunakan untuk menguatkan, menyambungkan, mengokohkan base topeng. kenapa pakai selotip kertas? karena selotip plastik itu susah dicat, susah ditempeli kertas, susah menyerap cairan.
• alumunium foil. alumunium foil ini dipakai sebagai base topeng.
• lem putih. supaya penggunaan lem hemat, lem bisa diencerkan dengan air. perbandingannya? suka-suka. asal tidak terlalu encer.
• gunting
• spidol.
• kuas
• cat

alat dan bahan yang saya gunakan

bikin base topeng
untuk base, saya pake alumunium foil yang dipotong dengan ukuran kurang lebih A5 (lebih besar sedikit dari ukuran wajah) sebanyak 3-5 lembar, dibuat lecek. ditumpuk jadi satu. tempelkan ke muka. usahakan dapet bentuk muka.
dengan spidol/alat tulis, buat pola di base. gambar bentuk topeng yang diinginkan sesuai desain lalu gunting..
rekatkan bagian pinggir base dengan selotip kertas. selain bagian pinggir, sebaiknya bagian dahi, hidung, mata (jika ingin membuat lubang mata), dan bagian lain yang menurut anda perlu diberi penguat. fungsi selotip itu semacam rangka.
ada baiknya punya topeng polos, karena bisa membantu mencetakan bentuk muka.

dalam membuat base ini, saya menggunakan bantuan topeng tinggal hias ini. 

supaya bentuk hidungnya lebih indah. :3 

(muka saya-topeng tinggal hias-alumunium)

melapisi base
lapisi base dengan kertas dan lem putih. ada beberapa cara menempelkan kertas pada base, dengan tangan atau menggunakan bantuan kuas.
pelapisan bisa dilakukan 3 kali atau lebih. kalau saya sih 3 lapis aja cukup...malas
dari source yang saya lihat, kalau awalnya dilapisi secara horisontal, lapis ke dua secara vertikal, lapis ke tiga horisontal, lapis keempat vertikal, dst. sebaiknya pastikan benar-benar kering sebelum melakukan pelapisan selanjutnya.

menunggu kering

kalau udah kering

untuk ornamen-ornamen, seperti telinga kucing, kelinci, alis, hidung atau apapun, bisa ditempelkan setelah melapisi base.

untuk telinga ini, saya bikin segitiga dari alumunium foil, kemudian direkatkan ke kepala, lapisi dengan selotip. kenapa semua bagian telinga dilapisi selotip? telinga itu bagian yang rawan terlipat. bakal engga elit kalau waktu saya bawa ini topeng dan telinganya putus sobek yang intinya sesuatu yang buruk terjadi padanya. jadi saya berniat membuat telinga yang kuat. YEAH!!

telinga yang belum dilapisi kertas

ehe, saya bikin sambil lihat Mr Brain.

setelah telinga dilapisi kertas

mewarnainya~ XD

kalian tahu rasanya ke toko alat tulis buat beli cat poster dan kuas, dan melihat benda berbagai warna dipajang seperti kertas, spidol, crayon, kain perca, pita, cat, pensil, bolpoin. Itu...bikin aku....kalap.

sempat terpikir buat beli semua warna cat yang tersedia sampai sadar kalau buat topeng ini saya cuma perlu warna putih, hitam, dan merah.

saat mewarnai topeng, jangan lupa warna dasar. untuk topeng yang saya buat ini warna dasarnya putih.

kalau sudah kering, mulai gambar pola pada topeng lalu warnai dengan warna yang sesuai. 

nah, fungsi lain dari topeng tinggal hias tadi itu adalah membantu menggambar posisi mata (kalau mau bikin topeng yang matanya tidak dilubangi)

bikin sesuatu yang simetris dari base yang tidak simetris itu sulit.
tapi wajah saya memang tidak simetris. Orz

waktu mewarnai ini topeng, rasanya macam dandan. 

• kalau cat mata (hitam) keluar dari garis mata, ditutupi pakai warna putih. serasa pakai conclear buat nutupin kantung mata. =w=)a.
• waktu ngasih merah-merah di ujung mata, serasa pakai eyeshadow merah.

kalau catnya engga dirapi, rapikan dengan metode tumpuk. tumpuk warna menyimpang itu dengan warna putih.

HASIL AKHIR

tada~~

nano mask without 'N'

cute nano

untuk perbandingannya bisa dilihat. ohoho~

saya sengaja tidak memberi topeng ini kumis karena malas alasan yang tidak bisa dijelaskan.

dan untuk huruf 'N' itu...

adek : kak, belum kamu kasih 'N'?
aku : nanti ajalah dek. pake spidol. *pasang tampang 'if you know what i mean'
adek : ... *pasang tampang 'i know what you mean'
aku : gila aja. pake kuas ukuran segini. susah rapinya. Orz *nyodorin kuas terkecil yang dia  punya*

ya, itu alasannya. kuas terkecil yang dia punya belum cukup kecil untuk menghasilkan huruf yang rapi.

hasilketikanbocahhasilketikanbocahhasilketikanbocahhasilketikanbocahhasilketikanbocahhasil

so what do you think bout mine?

how bout you make your own mask, then lemme know~ :3

ps. kalau anda menemukan gadis yang memakai topeng sejenis itu, mungkin itu saya.