Akhir-akhir ini (entah pengamatanku bener ato enggak), dimana-mana ada aja acara nyari-nyari bakat. Acara-acara jenis begitu bertebaran di saluran tv swasta kita
Dari afi, indonesian idol, idola cilik, afi junior, indonesia mencari bakat, indonesian got talent, dan masih yang lain. Bejibun. Ada yang tetep diminati sampai ber season-season. Tapi ada yang kadang karena ratingnya terus menurun, mereka pun menghentikan produksi acara jenis begitu. Yah kalian mungkin lebih tahu acara nyari nyari bakat apa yang cuma muncul beberapa season terus gak diketahui kabar selanjutnya. Parahnya lagi kalo anak-anak hasil didikan acara itu enggak kedengeran gaungnya. Umm, maksudku gak kedengaran kabarnya di dunia entertaiment
Hmm.. apa yang terjadi kalo aku ikut idola cilik ya?
Penuh. Sesak. Rombongan anak-anak (ditemani orang tua tentunya) memadati tempat itu. Entah apa yang dipikirkan orang-orang yang lewad jika mereka tidak melihat spanduk besar yang dibentangkan selebar jalan di depan gedung itu. ‘Audisi Idola Cilik’. Begitu tulisan di spanduk berkata.
Bulir bulir keringat nampak pada petugas administrasi yang mengurusi kelengkapan surat para peserta. Tidak seperti para juri yang nyaman saja menilai anak-anak calon penyanyi ini didalam ruangan sedingin kulkas. Para petugas administrasi harus cukup puas dengan kipas angin kecil yang lagi tren sekarang ini di dalam genggamannya.
Tiba-tiba muncul seraut wajah imut nan lugu dari antrian anak-anak calon penyanyi.
Petugas administrasi : wah! Anak ini imud sekali. *dalam hati ngomongnya*
Saya : ini mbak. *sambil menyerahkan setumpuk surat yang menjadi syarat*
Petugas administrasi : emm.. *bolak balik liat formulir sama wajah luguku sambil pasang tampang gak percaya* dek?!
Saya : kenapa mbak? *pasang tampang lugu*
Petugas administrasi : anda GAGAL!!
Saya : loh?! Kenapa? *pasang tampang bingung*
Petugas administrasi : dek, idola cilik ini tempat jadi idola buat anak di bawah 15 tahun. Bukan buat ANAK BERUMUR 17 TAHUNN!!!
Intinya aku bakal gagal ikutan idola cilik karena faktor umur. Hmm.. *angguk-angguk*
Kalo aku ikut mamamia, gimana?
JEGLEG!! Pintu terbuka. Muncul sepasang ibu mungil dan anak mungil.
Saya+ibu : pagi..
Para juri : pagi.. silahkan menyanyi.
Saya : sebelumnya, saya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dari kontestan kontestan lain.
Juri : yang beda? *tampang oon mengambil alih*
Saya : yak! Benar!! Sesuatu yang berbeda. Kalau pada kontestan lain yang menyanyi adalah si anak dan managernya adalah sang ibu. Maka sekarang ini saya akan menjadi sang manager. Sedangkan ibu saya yang akan menyanyi. Bagaimana? Bagaimana? Menarik bukan??
Para juri : …… *diam tanpa kata*
Juri : silahkan keluar lewad situ.. *tangannya menunjukkan sebuah pintu dengan tulisan gagal di atasnya*
Oke! Sekarang ide kreatifku untuk ‘berbeda’ dengan para kontestan lain malah menggiring kami –aku dan ibuku yang mungil- ke dalam suatu kegagalan.
Gimana kalo aku ikut indonesia mencari bakat?
Juri : selanjutnya!!
pintu terbuka. Menampakkan sepotong wajah. ‘ah! Peserta selanjutnya’ begitu kata juri dalam hati. Dengan malu malu, peserta ini memasuki ruang audisi dengan aura ruang pengadilan. Ya, bagi mereka yang mengingnkan hadiah yang ditawarkan, ruang audisi memang memiliki hawa yang sama dengan ruang pengadilan. Nasib mereka memang dipertaruhkan di ruang ini.
Saya : selamat pagi.
Juri : pagi. Jadi bakat apa yang anda miliki?
Saya : ..... *pasang tampang mikir*
Juri : wooy!! Cepetan mbak ini yang ngatri banyak.
Saya : maph om tante juri
Juri : nyanyi?
Saya : .. *gelang geleng*
Juri : nari ?
Saya : bukan..
Juri : ngelawak?
Saya : enggak
Juri : jadi apa dongg??
Saya : hmm.. kayaknya bakat saya adalah..
Juri : *ngedengerin bener2*
Saya : bakat saya adalah...... tidak berbakat!! Yea!
Juri 1 : ... *terdiam*
Juri 2 : ... *ngambil hape terus ngomong* iya! Tolong ke sini segera.. bawa anak ini keluar.
Saya : eh??
Juri : ya! Kamu enggak lolos..
Saya : TIDAAAAAKKKK!!!
hmm.. sepertinya saya emang enggak jodoh sama ajang nyari nyari bakat kayak gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bocah ini telah menulis..
Sekarang giliran anda memberi komentar..